PENGADILAN AGAMA MAJENE MENGENAKAN SERAGAM PUTIH DAN MENGGUNAKAN PITA HITAM DAN SHOLAT GAIB SEBAGAI EMPATI PADA KORBAN JATUHNYA LION AIR JT 610
Kamis Pagi tanggal 01 Nopember 2018 atas perintah dari ketua Pengadilan Agama Majene, memerintahkan seluruh pegawai untuk menggunakan seragam berwarna putih atau pakaian polos dan mengenakan pita hitam di bagian lengan kiri nya;
Hal ini sesuai dengan himbauan dari Mahkamah agung agar selama 1 minggu kedepan agar menggunakan pita hitam di bagian lengan sebelah kiri sebagi bentuk rasa berkabung atas kejadian jatuhnya pesawat Lion Air pada hari senin tanggal 29 Oktober 2018 sekitar jam 06.30 WIB dengan tujuan Jakarta- Pangkal Pinang;
Bahwa dalam kecelakaan pesawat lion tersebut terdapat empat orang hakim baik dari Peradilan agama maupun Peradilan Umum Empat hakim tersebut yakni Rijal Mahdi (Hakim Pengadilan Tinggi Agama), Ikhsan Riyadi (Hakim PN Koba), Hasnawati dan Kartika Ayuningtyas (Hakim PT Babel);
Sebagai wujud empati terhadap para 4 Hakim yang menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Ketua Pengadilan Agama Majene, Dewiati, S.H.,M.H memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Agama Majene mengenakan pita hitam di lengan kiri dan melaksanakan solat ghaib di Musolla Pengadilan Agama.
Pengenaan pita hitam dilakukan secara bersama sebagai bentuk rasa duka yang terdalam bagi semua para hakim yang menjadi korban pesawat lion air tersebut, yang merupakan luka bukan saja bagi para hakim serta Pegawai yang dibawah naungan Mahkamah Agung Republik Indonesia namun juga merupakan duka bagi Indonesia.
Setelah itu pada sore harinya dilakukan sholat Ashar dilanjutkan solat ghaib secara berjamaah yang dilaksanakan di Musolla Pengadilan Agama Majene yang dipimpin oleh bapak Drs. Muhammad As’ad yang merupakan Panmud Hukum Pengadilan Agama Majene dan ditutup dengan doa bersama.