Pengadilan Agama Majene menggelar upacara peringatan hari pahlawan yang  ke 73 di halaman Pengadilan Agama Majene, senin, 12 Nopember 2018, Ketua Pengadilan Agama Majene Dewiati, S.H., M.H., atau yang akrab dipanggil bu “Dewi” bertindak sebagai Pembina upacara, segenap Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pengadilan Agama Tulang Majene diharuskan mengikuti upacara untuk memperingati hari pahlawan tersebut. Tak hanya yang berstatus PNS, tenaga honorer pun turut serta dalam acara yang penuh khidmat kali ini.

Sudah menjadi kebiasaan di Pengadilan Agama Majene, setiap Hari Besar Nasional selalu diadakan upacara bendera tepat pukul 08.00 pagi hari ini bertempat di halaman kantor Pengadilan Agama Majene, seluruh Pegawai Pengadilan Agama Majene mengadakan upacara bendera.

Upacara peringatan hari pahlawan  kali ini tampil beda karena upacara pada hari ini disambut oleh mendung yang sangat tebal menyelimuti  wilayah majene dan sekitarnya, dan pada saat dimulainya upacara hujan rintik-rintik menemani upacara hari pahlawan yang berlangsung secara hitmat  hitmat,  sebelum Pembina upacara menyampaikan amanat,pembina upacara menyampaikan kata-kata mutiara hari pahlawan  yang diantaranya kata’katanya  adalah, seorang Pahlawan adalah  seorang yang telah memberikan hidupnya pada suatu yang lebih besar dari dirinya, itulah pejuang sejati selain itu  “ Patriotisme modern, Patriotisme sejati, satu-satunya Patriotisme rasional adalah kesetian kepada bangsa sepanjang waktu, kesetian kepada Negara Indonesia. Selamat Hari Pahlawan Nasional . ini seakan membangkitkan jiwa para penerus perjuangan agar selalu berjuang untuk bangsa dan  negara.

Dalam amanat upacara tersebut, Ketua PA Majene (Dewiati, S.H., M.H) sebelum membacakan amanat  Menteri Sosial RI Pada upacara bendera memperingati hari pahlawan tahun 2018 mengajak  untuk mengheningkan cipta selama 60 detik lalu bu Dewi menyampaikan amanatnya bahwa setiap tahun pada tanggal 10 Nopember, bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan untuk mengenang pertempuran di surabaya yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Bahwa tema pahlawan tahun 2018 ini  adalah : “ SEMANGAT PAHLAWAN DI DADAKU” mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesiatanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.pada ahkir amanatnya ketua PA. Majene mengajak marilah kita berbuat baik bagi bangsa ini dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa mulai yang dapat kita lakukan, dari lingkungan terdekat yaitu kantor kita dan akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bngsa dan  negara.

Salah satu pengejawantahan rasa syukur tersebut adalah kita melakukan yang terbaik buat bangsa dan negara kita sesuai dengan beban tugas yang telah diamanatkan kepada kita di Lingkungan Peradilan Agama Majene, baik sebagai hakim, pejabat fungsional, struktural maupun sebagai staf dan juga anak honor.

Dan diakhir amanatnya ketua PA. Majene mengucapkan Selamat memperingati Hari Pahlawan, 10 November 2018 kobarkan terus semangat pahlawan di dada, torehkan prestasi yang membawa harum nama bangsa dan negara semoga semangat pahlawan senatiasa mewarnai setiap langkah kita, seraya berdo’a semoga arwah para pejuang tersebut ditempatkan oleh Allah swt ditempat yang sebaik-baiknya. Amiin